Analisis Kaya vs Miskin Menurut agama Lebih baik mana?
Baiklah kali ini kita akan bersama-sama mengkaji tentang kelebihan dan kekurangan antara sikaya dan si miskin jika di lihat dari dua segi sekaligus yaitu segi duniawi dan segi uhrowi. karena jika kita akan melihat dari segi duniawi saja tentu tidak ada pembahasan artinya pasti lebih baik si kaya, berbeda jika kita nilai dari dua sudut pandang yaitu duniawi dan uhrowi atau ahirat. baiklah langsung saja seperti biasa kita kaji bersama.
Diantara kelebihan-kelebihan orang kaya yaitu
Kelemahan-Kelemahan ini akan terjadi jika ia tidak pandai-pandai menerapkan hartanya dengan benar yaitu:
Kelebihan-kelebihan orang miskin:
Tentu hal ini akan menjadi sebaliknya dari kelebihan kelebihan orang kaya yaitu:
Masih tetap sebaliknya dari kelemahan-kelemahan irang kaya yaitu:
Jika dilihat uraian diatas akan terasa seimbang antara kelebihan dan kelemahan dari dua manusia antara kaya dan miskin namun jika orang kaya bisa merasakan masalah keduniawiannya, dan orang muskin merasakan keuhrowiannya.
Untuk lebih baik yang mana anatara kedua insan tersebut diatas tentu anda sudah bisa menebak yaitu lebih baik orang kaya saat didunia dan akan lebih baik orang miskin kelak di ahirat.
Jika harus memilih sebenarnya kita sudah bisa langsung merasakan kelebihan tersebut didunia jika memilih menjadi orang kaya, namun bagaimana dengan tanggung jawab diahirat kelak? Sebagai jawabannya: kita seorang hamba yang beragama tentu kita tahu bagaimana untuk menerapkan harta-harta tersebut agar tepat guna dan tidak untuk poya-poya yang menyebabkan kita tergolong hamba yang celaka.
Sedangkan untuk menghindari hal-hal yang menjadi kelemahan seorang yang kaya yaitu kita harus bisa menerapkan harta tersebut ke jalan yang benar, menunaikan kewajiban zakat untuk orang miskin, sodaqoh untuk keperluan agama dan lain sebagainya.
Selain dari pada itu nabi mengatakan" Yadu al- 'ulya afdholu min yadi al-sufla" artinya "Tangan di atas lebih baik dari pada tangan dibawah" bahmwasanya orang yang memberi akan lebih mulia dari pada orang yang menerima, dan bisa kita ambil pemahaman bahwa yang mampu untuk memberi adalah orang kaya jadi sebenarnya nabi menganjurkan kita untuk menjadi orang yang kaya.
Di lain hadist nabi juga bersabda "Kadal faqru kufru" bahwasanya kefakiran akan rentan membuat orang menjadi kufur, fakir ini maksudnya parah lebih dari miskin, sehingga jika kita miskin maka akan dekat dengan fakir sedangkan fakir akan sangat dekat dengan kufur. tentunya hal ini sangat mengerikan untuk keadaan kita baik di dunia maupun ahirat.
Jadi menurut saya baik dari segi duniai maupun uhrowi orang kaya akan lebih baik dari pada orang miskin dengan catatan harta di gunakan secara syar'i dan tidak menyalahi tuntutan agama, seperti mau membayar zakat, sodakoh, infaq dan lain sebagainya.
Dan sebaliknya jika orang kaya tersebut tidak mampu memutar hartanya dengan benar yaitu tidak mau membayar zakat, sodaqoh infaq dan lainnya bahkan menerapkan hartanya pada hal-hal yang dilarang agama seperti berpoya-poya, bermain wanita dan lain sebagainya yang notabene sebuah keaksiatan yang nyata maka orang kaya tersebut bukanya mulia namun lebih dari hina baik didunia bahkan diahirat.
Ok demikianlah kajian kita kali ini tentang Analisi kaya vs miskin, jadi kita seorang hamba yang diberi kesempatan hidup sekali, hidup sekali jangan sampai tak berarti, kita akan menjadi orang mulia ketika kita menjadi orang kaya, dan kita akan menjadi kaya jika kita tekun bekerja, apapun pekerjaan anda yang penting halal insyallah uang anda barokah, mulia didunia mulia diahirat, amin. happy earning..!
Lebih baik mana antara kaya dan miskin
Jika kita akan menilai lebih baik yang mana antara dua perkara maka kita akan merinci terlebih dahulu dari kelebihan serta kelemahan masing-masing, jadi pertama kita akan merinci kelebihan dan kelemahan antara kaya dan miskin.Kelebihan dan kelemahan kaya dan miskin
1. Orang KayaDiantara kelebihan-kelebihan orang kaya yaitu
- Terhormat di dunia
- Bisa menjangkau barang-barang yang diinginkan
- Tersedia modal sodaqoh
Kelemahan-Kelemahan ini akan terjadi jika ia tidak pandai-pandai menerapkan hartanya dengan benar yaitu:
- Hisab atau hari perhitungan akan lama kelak di ahirat sehingga sangat rentan dengan siksa.
Kelebihan-kelebihan orang miskin:
Tentu hal ini akan menjadi sebaliknya dari kelebihan kelebihan orang kaya yaitu:
- Mudah dan cepat hisab atau hari perhitungannya kelak di ahirat karena tidak ada harta yang akan duhisab.
- Di kasihi nabi
Masih tetap sebaliknya dari kelemahan-kelemahan irang kaya yaitu:
- Kurang terhormat di dunia
- Tidak mampu menjangkau barang-barang yang diinginkan
- Tidak ada modal untuk sodaqoh.
Jika dilihat uraian diatas akan terasa seimbang antara kelebihan dan kelemahan dari dua manusia antara kaya dan miskin namun jika orang kaya bisa merasakan masalah keduniawiannya, dan orang muskin merasakan keuhrowiannya.
Untuk lebih baik yang mana anatara kedua insan tersebut diatas tentu anda sudah bisa menebak yaitu lebih baik orang kaya saat didunia dan akan lebih baik orang miskin kelak di ahirat.
Jika harus memilih sebenarnya kita sudah bisa langsung merasakan kelebihan tersebut didunia jika memilih menjadi orang kaya, namun bagaimana dengan tanggung jawab diahirat kelak? Sebagai jawabannya: kita seorang hamba yang beragama tentu kita tahu bagaimana untuk menerapkan harta-harta tersebut agar tepat guna dan tidak untuk poya-poya yang menyebabkan kita tergolong hamba yang celaka.
Sedangkan untuk menghindari hal-hal yang menjadi kelemahan seorang yang kaya yaitu kita harus bisa menerapkan harta tersebut ke jalan yang benar, menunaikan kewajiban zakat untuk orang miskin, sodaqoh untuk keperluan agama dan lain sebagainya.
Selain dari pada itu nabi mengatakan" Yadu al- 'ulya afdholu min yadi al-sufla" artinya "Tangan di atas lebih baik dari pada tangan dibawah" bahmwasanya orang yang memberi akan lebih mulia dari pada orang yang menerima, dan bisa kita ambil pemahaman bahwa yang mampu untuk memberi adalah orang kaya jadi sebenarnya nabi menganjurkan kita untuk menjadi orang yang kaya.
Di lain hadist nabi juga bersabda "Kadal faqru kufru" bahwasanya kefakiran akan rentan membuat orang menjadi kufur, fakir ini maksudnya parah lebih dari miskin, sehingga jika kita miskin maka akan dekat dengan fakir sedangkan fakir akan sangat dekat dengan kufur. tentunya hal ini sangat mengerikan untuk keadaan kita baik di dunia maupun ahirat.
Jadi menurut saya baik dari segi duniai maupun uhrowi orang kaya akan lebih baik dari pada orang miskin dengan catatan harta di gunakan secara syar'i dan tidak menyalahi tuntutan agama, seperti mau membayar zakat, sodakoh, infaq dan lain sebagainya.
Dan sebaliknya jika orang kaya tersebut tidak mampu memutar hartanya dengan benar yaitu tidak mau membayar zakat, sodaqoh infaq dan lainnya bahkan menerapkan hartanya pada hal-hal yang dilarang agama seperti berpoya-poya, bermain wanita dan lain sebagainya yang notabene sebuah keaksiatan yang nyata maka orang kaya tersebut bukanya mulia namun lebih dari hina baik didunia bahkan diahirat.
Ok demikianlah kajian kita kali ini tentang Analisi kaya vs miskin, jadi kita seorang hamba yang diberi kesempatan hidup sekali, hidup sekali jangan sampai tak berarti, kita akan menjadi orang mulia ketika kita menjadi orang kaya, dan kita akan menjadi kaya jika kita tekun bekerja, apapun pekerjaan anda yang penting halal insyallah uang anda barokah, mulia didunia mulia diahirat, amin. happy earning..!
0 Response to "Analisis Kaya vs Miskin Menurut agama Lebih baik mana?"
Post a Comment
Ada pertanyaan? silahkan di kolom komentar